Sunday, May 19, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 5 Desember 2021

 

Kabar dari Bukit

 

PEMURNIAN DIRI (Mal. 3:1-4)

 

 

 

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu (Mal. 3:2)

 

 

 

Hari ini kita masuk ke Minggu II Adven. Lazimnya, tema renungan masih bersifat kontemplasi, sebelum masuk ke Minggu III dengan tema pengharapan dan sukacita Natal. Oleh karena itu ada anjuran, perayaan Natal sebaiknya setelah Adven II dilewati. Dan firman Tuhan bagi kita hari ini sesuai leksionari adalah Mal 3:1-4. Judul perikopnya: TUHAN datang untuk menghukum. Ngeri juga ya....

 

 

 

Nabi Maleakhi menyoroti perilaku umat Israel yang semakin buruk di masa itu, pasca pembuangan. Penderitaan dan kemiskinan yang mereka alami, membuat iman dan kerohanian umat menurun, meragukan janji Allah, apatis bahkan sinis, sebagaimana umat bertanya: “Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?” Dengan cara kamu menyangka: “Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan – atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?” (Mal. 2:17).

 

 

 

Nabi Maleakhi menegur sebab banyak yang tidak setia, banyaknya perkawinan campur dengan bangsa asing, tidak setia memberi persembahan persepuluhan - bahkan persembahan lainnya yang buruk-buruk saja, para imam tidak taat dan pola hidup yang tidak menjadi teladan. Nabi Maleakhi kemudian mengingatkan tentang Hari Tuhan yang dapat menjadi mengerikan. “Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?” (ay. 2a; band. Za. 13:9).

 

 

 

Pada HARI TUHAN, proses penghakiman akan berjalan dan mereka yang masih layak diselamatkan, perlu dimurnikan sebelum masuk ke dalam kekekalan. Sebab, tidak ada tempat bagi dosa dan kenazisan di dalam sorga. “Ia (Tuhan) akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN” (ay. 3; band. Yoel 1:15; Am. 5:18).

 

 

 

Hari itu pasti akan datang kepada kita. Hari Tuhan dalam pengertian "kiamat besar", yakni kedatangan Kristus kedua kalinya (K4). Orang boleh-boleh saja berpikir itu masih lama, tidak perlu dikhawatirkan, belum ada tanda-tanda zaman. Pandemi Covid, misalnya, bukanlah gambaran tanda akhir zaman di Alkitab. Tetapi hari Tuhan dalam pengertian "kiamat kecil", bisa datang setiap saat. Ini terjadi tatkala kita mendadak dipanggil Tuhan, berangkat dari dunia yang fana ini; oleh karena sakit, kecelakaan, atau kejadian tertentu. Oleh karena itu Alkitab berkata, berjaga-jagalah (Mat. 24:42; 1Pet. 5:8).

 

 

 

Nas minggu ini meminta kita untuk berubah, terus bersiap, memurnikan diri. Sebelum kita ikut merayakan Natal, mari kita menjadi lebih baik, lebih murni. Bila masih di jalan yang tidak disukai Tuhan, bertobatlah. Berubahlah oleh pembaharuan budimu (Rm. 12.2). Melakukan perubahan itu tidak rumit, misalnya:

 

- lebih ramah dan sopan berbicara

 

- lebih perbanyak berbuat kebaikan

 

- lebih sering berterima kasih

 

- lebih sering berkata maaf meski merasa tidak salah

 

- lebih banyak memberi

 

- lebih rendah hati

 

- lebih sayang keluarga

 

- lebih rajin bersekutu

 

- lebih rajin baca firman

 

- lebih rajin menyanyikan lagu rohani

 

.....

 

 

 

Siap? Ready? Jika kita katakan siap dan bisa, maka akan bisa. Tetapi jika kita katakan belum bisa, nantilah..., maka perubahan itu memang tidak pernah terjadi. Tentu Tuhan sendiri kelak yang memutuskannya, dimurnikan atau dibuang dan membakarnya (Mat. 7:19: Yoh. 15:6).

 

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

 

Tuhan Yesus menyertai kita, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 15 guests and no members online

Login Form