Sunday, May 19, 2024

Khotbah Minggu 28 November 2021

Khotbah Minggu I Adven - 28 November 2021

 

KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT (Luk 21:25-38)

 

Bacaan Leksionari lainnya: Yer 33:14-16; Mzm 25:1-10; 1 Tes 3:9-13

 

Pendahuluan

Minggu ini kita memulai pemberitaan firman Tuhan memakai sistim panduan leksionari yang dapat dilihat dan diunduh pada website ini. Sebagaimana kita ketahui, kalender gerejawi diawali dengan minggu adven selama empat minggu berturut-turut menjelang hari natal. Maka minggu tanggal 2 Desember 2012 ini adalah minggu pertama adven pada kalender gerejawi tahun 2012-2013.

 

Adven (adventus=Latin) berarti kedatangan. Minggu adven selalu berarti ganda, yakni minggu perayaan kedatangan Tuhan Yesus yang pertama 2000 tahun yang lalu dan sekaligus minggu peringatan akan datangnya Tuhan Yesus kedua kalinya ke dunia. Biasanya minggu pertama dan kedua adven memberikan gambaran akan kedatanganNya yang kedua dengan gambaran eskatalogis, dan minggu ketiga dan keempat adven lebih kepada sukacita sambutan perayaan kelahiranNya dua ribu tahun lalu, karena melalui Dia kita orang percaya telah diselamatkan olehNya. Kalau dalam peristiwa kedatangan di Betlehem digambarkan Tuhan Yesus datang sebagai Bayi Kudus yang lemah lembut, lahir di kandang domba dengan segala kerendahannya, maka kedatangan Yesus Kristus yang kedua digambarkan akan penuh kemuliaan sekaligus sebagai akhir dari dunia dengan segala penghukuman dan penggenapan janji bagi yang percaya dan taat kepadaNya.

 

Bacaan nats Luk 21:25-38 dalam minggu pertama adven ini memberikan gambaran yang eskatalogis tersebut. Ada beberapa kata kunci yang diberikan yakni sebagai berikut:

 

Pertama:  Tanda-tanda pada alam semesta akan mendahului kedatanganNya yakni pada Matahari, bulan dan bintang-bintang. Gambaran lain juga sudah diberikan mulai dari ayat 5 pasal ini. Gangguan akan pada bumi terjadi sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Demikian juga adanya deru dan gelora laut yang menimbulkan katakutan pada umat manusia. Oleh karena itu setiap ada peristiwa gangguan alam seperti topan Sandy baru-baru ini di Amerika dan juga berbagai peristiwa lainnya berupa gempa, tsunami, letusan gunung merapi, banjir badang dan sebagainya, seolah-olah memberikan peringatan dini bahwa akhir dunia ini sudah semakin dekat. Mungkin sebagian orang akan berpendapat bahwa bencana yang terjadi itu semua hanya bersifat lokal dan tetap bisa dipulihkan. Tetapi gambaran yang lebih dahsyat tentang kemungkinan hancur totalnya bumi ini dapat terjadi yakni salah satunya dengan adanya sebuah benda meteor besar (bisa sebesar bumi atau lebih besar/kecil) dari galaksi raya yang akan meluncur dengan kecepatan tinggi menuju bumi dan menghasilkan tabrakan besar meluluh-lantakkan bumi dan segala isinya. Gambaran seperti itulah yang pernah diungkapkan dalam film Armageddon yang dibintangi oleh Bruce Willis, Ben Affleck dan Liv Tyler. Meski dalam film tersebut bumi dapat diselamatkan dengan solusi mengebor meteor tersebut dan meledakkan nuklir di angkasa, namun solusi itu tidak logis karena ukuran pengeboran dan meteor itu tidak sebanding. Tapi itulah film hanya untuk menghibur.

 

Kedua: Kita diminta untuk berhikmat dalam membaca setiap tanda-tanda alam tadi. Nats tersebut memberi perumpamaan dengan memperhatikan pohon ara atau pohon apa saja. Sebab apabila kita melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kita tahu dengan sendirinya bahwa pergantian musim sudah terjadi. Pergantian musim berarti bahwa hari Tuhan akan datang. Yesus akan kembali ke dunia. KedatanganNya pasti tidak disangka-sangka seperti datangnya pencuri di waktu malam. Inilah yang dinyatakanNya bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Dalam Yer 33: 14  disebutkan, "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda”. Dalam peristiwa kedatangan yang akan terjadi itu, dipastikan akan menimpa semua penduduk bumi ini tanpa ada pengecualian. Masa ini juga disebutkan dalam Alkitab sebagai masa kesusahan dan kesengsaraan besar.

 

Ketiga: Dalam gambaran seperti itulah Tuhan Yesus sebagai Anak Manusia akan datang untuk mengakhiri dunia ini. Tidak seorangpun luput dari semua yang akan terjadi itu , dan firmanNya mengingatkan supaya kita tahan berdiri di hadapan Anak Manusia yang datang itu. Ia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Tapi orang percaya harus menyikapi tanda-tanda alam yang dahsyat itu dengan meningkatkan kesiagaan dan pengharapan iman akan kedatangan Kristus. Berbeda dengan gambaran yang pertama, bagi mereka yang mempersiapkan diri, apabila semuanya itu mulai terjadi, maka firman Tuhan menyerukan “bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat”. Justru itu bagi kita yang percaya kepada Kristus tidak perlu kuatir karena hari Tuhan itu akan menjadi hari penyelamatan yang membawa sukacita. Sikap orang Kristen bukan panik, tidak peduli dan ketakutan, tetapi kita diminta bangkit mengangkat wajah menatap penuh harap akan kedatangan-Nya yang menggenapkan keselamatan-Nya. Tuntutan untuk setia sangat penting mengingat pengajaran Yesus bahwa Ia kembali bagi orang percaya yang setia. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan Tuhan Yesus tidak akan berlalu. Hari Tuhan adalah hari keselamatan.

 

Keempat: Dalam menyongsong hari keselamatan itu, kita diminta untuk menjaga hati dan bertobat. Hati kita jangan lagi sarat oleh keinginan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi. . Kebiasaan lama yang buruk dan tidak berkenan kepada Allah agar dihentikan. Kita jangan begitu asyik dengan kesenangan atau kekuatiran dunia ini sehingga gagal untuk bersiaga bagi kedatangan-Nya. Kebiasaan yang dapat menyusahkan diri sendiri dan terutama menyusahkan orang lain sebaiknya dirubah menjadi kebiasaan yang menyenangkan orang lain dan Tuhan Yesus. Kebiasaan mensia-siakan waktu diminta berganti menjadi penggunaan waktu untuk berdoa dan berjaga-jaga. Semua ini supaya hari Tuhan sebagai penggambaran akhir dunia ini, jangan jatuh kepada kita seperti sebuah jerat yang kita tidak bisa melepaskan diri lagi. Semua jerat dan ketakutan itu dapat lepas melalui pertolonganNya. Dalam 1Tes 3:9-13 disebutkan bahwa, “Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa  kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita , dengan semua orang kudus-Nya.

 

Kesimpulan

Minggu adven yang saat ini datang kepada membawa pesan agar disamping sukacita perayaan memperingati lahirnya Sang Juruselamat ke dunia ini, sekaligus juga mengingatkan bahwa kedatanganNya kedua kali merupakan hari Tuhan dengan segala kuasa yang dimilikiNya.

Bagi kita diminta untuk terus berhikmat dengan mampu membaca tanda-tanda alam dan zaman yang memperlihatkan bahwa Anak Manusia yakni Yesus Kristus akan datang kembali dengan segala kemuliaanNya yang merupakan penggenapan janjiNya yakni kerajaan Allah tersebut sudah dekat. Sebagai orang percaya yang diminta taat kepada firmanNya maka kita perlu untuk berjaga-jaga dan tekun berdoa disamping meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepadaNya. Dengan demikian maka kita akan luput dari penghakiman dan masa kesusahan dan penderitaan yang besar itu. Melalui kita orang percaya dan Gereja yang merayakan Adven, timbul citra dan karakter Kristus untuk keselamatan seluruh umat manusia.

 

Tuhan Yesus menyertai kita sekalian, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 29 guests and no members online

Login Form