Sunday, May 19, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 6 Desember 2020

Kabar dari Bukit

TUHAN ITU BAIK (Khotbah Mzm. 85:2-3, 9-14)

“Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm. 85:10a)

 

Firman Tuhan hari Minggu Adven II bagi kita dari Mzm. 85:2-3, 9-14. Untuk membaca lengkap silahkan klik link ini https://alkitab.app/v/34ba59f6d7f7. Bila minggu lalu melalui Mzm. 80 kita diajarkan tentang permohonan agar Tuhan memulihkan umat-Nya, maka minggu ini nadanya lebih optimis. Pengalaman kebaikan Tuhan dalam hidup kita (pribadi, keluarga, korporasi, suku, bangsa dan negara), menjadi peneguhan bahwa Tuhan itu baik. Ini soal sudut pandang, persfektip.

Pengenalan Tuhan itu baik membutuhkan proses interaktif dan tidak selalu dalam situasi sukacita penuh berkat. Pengalaman umat Israel dibebaskan dari Mesir adalah bukti Tuhan itu baik, meski mereka telah melalui ratusan tahun dalam perbudakan. Situasi ini kemudian berulang, ketika mereka dibuang ke Babilonia, dan Mazmur 85 ini ditulis dengan latar belakang mereka baru kembali; maka ada sukacita dan pengharapan.

Pemazmur melihat murka Tuhan telah mereda dan Tuhan telah menutupi dosa mereka. “Tuhan menyurutkan segala gemas-Nya, meredakan murka-Nya yang menyala-nyala” (ayat 2-3). Mereka dihukum, dan kini Allah memberi kebebasan. Kita pun demikianlah halnya dalam memandang perjalanan hidup. Ketika hal baik datang, biasanya dengan mudah kita katakan bahwa Tuhan itu baik. Tetapi ketika hal buruk terjadi, selain melihat sumber penyebab dari diri sendiri, selalulah melihat Tuhan itu tetap baik dan ada hal yang perlu diperbaiki dalam hidup dan hubungan dengan Dia.

Tuhan itu baik dan rencana-Nya selalu indah. Betul, kadang hal buruk terjadi karena dosa dan kedagingan kita; meski kadang akibat ulah iblis sebagaimana dialami Ayub. Namun semua dalam kendali Tuhan dengan batasan yang jelas: jangan ambil nyawanya (Ay. 1:12). Itu adalah ujian dan ketika lulus, semua dipulihkan bahkan berlipat ganda (Ay. 42:7-17).

Tuhan selalu ingin lebih dekat dengan kita dan ingin kita terus bertumbuh lebih sempurna. Ketika berdosa, datanglah kepada-Nya. Jadi ada pertobatan yang berkelanjutan, dan pengampunan dijadikan modal yang baik untuk bangkit dari keterpurukan. Seperti Mazmur minggu lalu, kembali ditegaskan dalam nas ini bahwa pertobatan membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Tekad dan kemampuan diri sendiri sering kali sia-sia. Dan jangan pernah berpikir bahwa sudah terlalu banyak yang kita berikan (kepada Tuhan) tetapi tidak ada hasilnya. Ia Allah yang setia dan adil menuntun kita dengan jejak kaki-Nya (ayat 14).

Hidup yang menyukakan Tuhan adalah hidup dengan mencintai firman-Nya (ayat 8) dan melakukannya (Yak. 1:22). Ini menghindari kita tidak semakin bodoh mengulangi kesalahan, tetapi justru selalu takut akan Dia (ayat 9-10). Maka jika ingin ada pembaruan dalam diri atau keluarga, ingin pemulihan, termasuk negeri ini cepat pulih dari bencana Covid-19 yang kembali menggila, maka tetaplah setia dan semakin mengasihi Tuhan, sehingga kemuliaan diam di negeri kita (ayat 10). “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit” (ayat 11-12). Sungguh alangkah nikmatnya kasih setia Tuhan, kekal selama-lamanya. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati kita sekalian, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 14 guests and no members online

Login Form