Sunday, May 19, 2024

Khotbah (2) Minggu VI Paskah – 5 Mei 2024

Khotbah (2) Minggu VI Paskah – 5 Mei 2024

 

 PUJIAN KEMENANGAN (Mzm. 98)

 

 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus (Mzm. 98:1)

 

 

 

 

 

Firman Tuhan di Minggu VI Paskah hari ini diambil dari Mzm. 98 dengan 9 ayat. Judul perikopnya “Saat penyelamatan sudah dekat”. Ya, beberapa hari ke depan kita akan masuk ke peringatan Tuhan Yesus naik ke surga. Tampaknya, harinya sama dengan perayaan Idul Fitri bagi saudara kita umat Islam. Semoga damai sejahtera menaungi bangsa kita untuk terus aman tenteram menuju negara maju yang adil dan makmur. Amin.

 

 

 

Ada awal dan ada akhir. Itulah hidup. Bangsa Israel jatuh bangun. Mazmur ini menjadi penggenapan nubuat keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. Ia lahir dan bertumbuh besar bersama orangtua dengan menjadi tukang kayu. Ia mulai melayani di usia ke-30. Hanya tiga tahun lebih melayani, Ia kembali ke surga. Singkat, padat, penuh daya dan karya, melewati derita  panjang dengan berpuncak: disalibkan. Mati, tapi bangkit, dan akhirnya menang.

 

 

 

Selama pelayanan-Nya yang singkat, pemazmur menuliskan: “Tuhan telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; …TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita” (ayat 1b-3).

 

 

 

Jadi, hidup bukanlah soal naik turun. Hidup bukan soal saat kita di puncak lalu menjadi gegabah dan ingin terus berbangga. Hidup juga bukan soal jatuh terpuruk ke jurang dalam. Hidup adalah sebuah proses, perjalanan; kadang panjang berliku dan berbatu. Jadi, apapun situasi dan kondisi hidup kita di masa lalu dan saat ini, perspektif utamanya di saat akhir: tetap menjadi pemenang! Bila ada yang belum atau ingin dicapai dan sesuai kehendak Tuhan, bangkitlah dan sabar bertekun. Biarkan Roh Kudus bekerja. “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rm. 8:31). Kalah di mata dunia, ya, bisa saja, tetapi di mata Tuhan selalu menjadi pemenang.

 

 

 

Tuhan Yesus menang atas perjalanan yang dilalui-Nya. Ia menang dengan taat penuh pada Bapa. Ia menang atas tipu dan godaan iblis. Ia menang atas kejahatan. Ia menang atas kelelahan tubuh dengan mengutamakan kasih nyata. Ia menang atas perlakuan curang yang tidak menyukainya. Ia menang atas penderitaan yang hebat. Dan, Ia menang atas kematian. Keselamatan adalah kemenangan. Kata "keselamatan" dan "telah" diulang berkali-kali dalam mazmur ini.

 

 

 

Bagi yang menang, layak kita ikuti ajakan pemazmur untuk menaikkan nyanyian baru, sorak-sorai kegembiraan, mazmur dengan kecapi dan lagu yang nyaring dengan nafiri dan sangkakala, bersorak-sorak di hadapan Raja, yakni TUHAN! (ayat 1, 4-6). Tidak hanya manusia, bahkan laut, sungai-sungai serta gunung-gunung pun ikut bersorak-sorai bersama-sama menyambut kemenangan (ayat 7-8).

 

 

 

Keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus (ayat 1b). Yesus sebagai manusia telah membuktikan bahwa semua manusia dapat berbuat yang terbaik dalam hidupnya. Manusia dapat menjadi pemenang jika mengikuti penuntun dan cara hidup-Nya. Perintah-Nya juga jelas, “Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus yang telah hidup” (1Yoh. 2:6).

 

 

 

Oleh karena itu, sangat kuat dasarnya ajakan ini diikuti orang percaya, karena kelak Ia akan kembali “datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran” (ayat 9). Tetaplah memuji DIA. Bernyanyilah bagi DIA. Tuhan senang bertakhta di atas puji-pujian.

 

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 14 guests and no members online

Login Form