Wednesday, May 08, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 21 April 2024

Kabar dari Bukit

 

 KEPEKAAN SOSIAL KRISTIANI (1Yoh. 3:16-24)

 

 ”Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah" (1Yoh. 3:19)

 

 

 

Allah adalah kasih, dan mengasihi adalah sifat-Nya (1Yoh. 4:7-8). Oleh karena itu kekristenan mengutamakan ajaran kasih, dan sama sekali tidak menolerir perbuatan jahat apalagi tindakan kekerasan main hakim sendiri. Allah adalah hakimnya dan yang berhak atas pembalasan (Ul. 32:35; Rm. 12:19).

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah 1Yoh. 3:16-24; masih lanjutan nas minggu lalu ayat 1-7 tentang status kita sebagai anak-anak Allah. Konsekuensi Allah adalah kasih maka kita pun anak-anak-Nya haruslah dikenal karena kasih yang diperlihatkan. Penjelasan kasih pada 1Kor. 13 menunjukkan bahwa kasih itu bukan soal perasaan semata, tetapi tampak dalam sikap dan perbuatan, seperti sabar, murah hati dan tidak sombong.

 

 

 

Kata mengasihi yang dipakai dalam nas minggu ini bentuknya kata kerja. Artinya, berbuat kasih perlu konkrit. Contoh yang diberikan pun gampang, "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (ay. 17-18).

 

 

 

Kasih lawannya benci. Jadi, jangan sampai hati kita malah dipenuhi rasa benci. Ayat 15 sebelum nas minggu ini menegaskan, “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.” Kebencian sangat serius dalam mematikan jiwa, mendorong perbuatan dosa, dan memutus hubungan dengan Tuhan. Oleh karena itu juga, seseorang yang sedang dalam kebencian, tidak diperbolehkan mengikuti perjamuan kudus; ada pemeriksaan moral, censura morum.

 

 

 

Nas minggu ini juga menjelaskan tentang pemeriksaan diri, jangan sampai hati kita menuduh. Ada kebenaran yang perlu dilihat dan diuji. Perbuatan kasih kita, apakah dengan motivasi yang benar? Jika kita mudah beralih, mudah dingin dan tawar, atau sikap mengasihi menjadi pembenci, maka itu jelas bukan kebenaran dari Allah. Tuduhan hati seperti itu membuat kita menjauh, oh dan tidak lagi mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah (ay. 21).

 

 

 

Perintah-Nya sangat jelas. Jika kita percaya pada Yesus dan menjadikan-Nya sebagai Juruselamat pribadi, maka kita harus saling mengasihi (ay. 23). Mengasihi karena ada timbal balik atau hubungan romantis, itu biasa. Tantangan mengasihi pada kita orang Kristen adalah ketika menerima perbuatan yang tidak menyenangkan, mendapatkan sikap yang merugikan atau mencelakan, kita masih bisa mengasihi.

 

 

 

Sangat mudah membandingkan bentuk kasih yang diminta dari kita. Lihatlah Tuhan Yesus yang tersalib. Itulah kehidupan kristiani. “Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita” (ay. 16). Artinya, seberapa besar kita rela dan mau berkorban, sebagaimana Yesus menderita dan mati akibat dosa-dosa kita, meski Ia tidak berdosa. 

 

 

 

Dalam hal ini perlu ada kepekaan kasih. Kepekaan artinya cepat merasa atau sensitif melihat orang yang menderita dan memerlukan. Kepekaan sosial memerlukan latihan, pengulangan dan menjadikannya ketaatan. Dengan demikian, kasih terbentuk menjadi dasar dan motivasi dalam menjalani kehidupan ini; kebencian tidak mempunyai tempat dalam kekristenan, yang hidup dalam kegelapan.

 

 

 

Jika kita ingin tahu, apakah ada Allah dalam diri atau di hati kita, maka periksa saja: masihkah ada rasa benci terhadap seseorang saat ini? “Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (ay. 24a). Mari kita tunjukkan, sebagai anak-anak Allah, kita peka dan hidup dalam kasih.

 

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 20 guests and no members online

Login Form