Tuesday, May 07, 2024

KHOTBAH (1) MINGGU III PASKAH – 14 April 2024

KHOTBAH (1) MINGGU III PASKAH – 14 April 2024

 

 KEBANGKITAN DAN MISI (Luk. 24:36-48)

 

 "dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini" (ayat 47-48).

 

 

 

Firman Tuhan Luk. 24:36-48 (masih) berbicara tentang penampakan Yesus kepada murid-murid-Nya. Alkitab menjelaskan setelah kebangkitan-Nya, ada 10 kali Yesus menampakkan diri langsung kepada murid dan orang banyak selama 40 hari sebelum kenaikan-Nya.

 

 

 

Saat ini sedang ramai perbincangan di media tentang pendapat seorang dosen filsafat bahwa Kitab Suci adalah fiksi. Mungkin maksudnya termasuk bagian Yesus bangkit dari orang mati dan hidup kembali, yang dalam nas ini bahkan disebut makan ikan goreng. Tetapi kita yang dikasihi-Nya beriman bahwa kebangkitan itu fakta, sebuah penggenapan nubuat PL (ayat 44). Ia hidup dan naik ke sorga, dan kuasa-Nya dalam Roh Kudus tetap menyertai kita.

 

 

 

Kemudian Yesus berkata, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa di dalam nama-Nya harus disampaikan kepada segala bangsa (ayat 47). Ini perintah. Kita diminta menjadi saksi-Nya, sebab penyelamatan mesti berlanjut. Menjadi saksi artinya, ikut melihat (dengan mata rohani), berjumpa dan menerima keselamatan dari-Nya, merasakan kuasa kebangkitan itu bekerja dalam hidupnya setiap hari. Kuasa itu mampu memberikan kemerdekaan dari dosa, bebas dari rasa takut, hidup dalam damai sejahtera, hidup yang diubahkan dan diperbarui, terus merasakan berkat-berkat-Nya, dan terakhir tentu menjadi saluran berkat bagi sesama.

 

 

 

Masalah besar jika kita berpikir bahwa kebangkitan itu hanya fiksi, seolah nas firman merupakan kisah rekaan semata, tidak masuk akal yang mati hidup kembali dan makan ikan goreng, apalagi mampu memberikan kuasa penolong. Ini sungguh berat.

 

 

 

Pertanyaan justru kembali kepada kita semua. Jika kita belum menjadi saksi, tentu ada penyebabnya. Bila itu dari pikiran yang susah dan berbeban, memang itu bisa menutup mata dan perasaan akan kasih-Nya. Maka datanglah pada Yesus. Ia tahu pergumulan dan keresahan kita, sama seperti para murid yang ketakutan (ayat 36-38). Ia pasti memberikan damai sejahtera-Nya. Atau, barangkali kita masih ragu dan belum memahami kebesaran-Nya.

 

 

 

Maka mulailah mencintai firman-Nya dengan kerendahan hati. Yesus pasti membukakan pikiran kita dengan cahaya Ilahi, sama seperti para murid dalam nas ini (ayat 45). Kasih yang besar akan menguatkan iman yang lemah. Buah yang baik menghasilkan benih yang umggul. Hanya itulah yang dapat membuat kita memiliki kuasa kebangkitan dan hati kita pun berkobar-kobar mengabarkan semua itu, sampai kita berkata: Mission Accomplished.

 

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 142 guests and no members online

Login Form