Sunday, May 19, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 10 Maret 2024

Kabar dari Bukit

 

 MELAKUKAN PEKERJAAN BAIK (Ef. 2:1-10)

 

 ”Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya” (Ef. 2:10a)

 

 

Pertanyaan teologis paling mendasar tentang keberadaan manusia adalah: Apa tujuan Allah menciptakan manusia? Kemudian pertanyaan lanjutannya kepada diri sendiri: mengapa saya hadir di dunia ini? Apakah ada rencana Allah?

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu berbahagia ini adalah Ef. 2:1-10. Perikop ini berjudul: Semuanya adalah kasih karunia. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dari nafas Allah, oleh karena itu kita dapat mengenal Allah; ini bedanya dengan hewan dan ciptaan lainnya. Kemudian Allah memberi perintah, mandat, agar manusia beranakcucu, memenuhi bumi, menaklukkan dan berkuasa atas ciptaan lainnya (Kej. 1:26-28). Jadi jelas, Allah menciptakan manusia bertujuan agar melakukan pekerjaan baik.

 

 

 

Kejatuhan Hawa dan Adam oleh godaan Iblis pembunuh manusia (Yoh. 8:44), mengajaknya berdosa melawan kehendak Allah (1Yoh. 3:8; Kej. 3:4b). Mereka gagal menaati Allah dan akibatnya diusir dari Taman Eden. Lalu Allah memanggil Abraham, menjadi bapak bangsa Israel yang dipilih dan diberkati untuk menjadi teladan dan berkat bagi umat manusia. Namun dalam perjalanannya, bangsa Israel juga gagal dalam tugas melakukan pekerjaan baik, lantas Allah menceraiberaikan mereka.

 

 

 

Gagalnya Adam dan Hawa, bangsa Israel, menurut firman-Nya karena mereka mengikuti jalan dunia, menaati iblis penguasa kerajaan angkasa, bekerja di antara orang-orang durhaka, mengikuti hawa nafsu dan menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat. Pesan nas minggu ini sangatlah jelas, setiap manusia mestinya mati karena pelanggaran dosa yang dilakukannya, mereka dasarnya adalah orang-orang yang harus dimurkai (ay. 1-3).

 

 

 

Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita (ay. 4-5). “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu (ay. 8-9).

 

 

 

Manusia diselamatkan sesuai pesan nas minggu ini, tujuannya sangatlah jelas, agar manusia kembali melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya (ay. 10). Pertanyaannya kemudian, apakah kita sudah melakukan pekerjaan baik? Seberapa besar usaha pekerjaan baik di mata Allah telah kita lakukan: hari ini, kemarin, tahun-tahun lalu, dan sepanjang hidup kita?

 

 

 

Alkitab berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2Tim. 3:16-17). Oleh karena itu, jika manusia gagal melakukan pekerjaan baik, itu karena menjauh dari Allah, melawan, tidak mau bersekutu dan membekali dirinya dengan firman Tuhan setiap hari. Tanpa bekal tersebut, maka tidak ada lagi didikan, kontrol, perbaikan kesalahan dan mendapatkan kebenaran.

 

 

 

Iman sebagai dasar kasih karunia, yang menyelamatkan, tetap dilihat dari perbuatan dan kasih yang nyata (Yak. 2:14-18). Iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna (Yak. 2:22). Dan kita tidak perlu membanggakan diri, “karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Flp. 2:13).

 

 

 

Kasih karunia diberikan dan janji Tuhan digenapi, hanya dengan memahami alur pikiran dan melalui jalan tersebut. “Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus” (ay. 7). Iman dan buahnya dalam pekerjaan baik, itulah yang diminta. Mari kita jalankan dan kasih karunia tersedia bagi kita.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 28 guests and no members online

Login Form