Sunday, June 15, 2025

Kabar dari Bukit, Minggu 8 Juni 2025

Kabar dari Bukit

 JANGAN GELISAH DAN GENTAR (Yoh. 14:25-27)

 “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27)

 

Hari Minggu ini adalah hari raya Pentakosta, disebut juga Hari Pencurahan Roh Kudus dan Hari Lahirnya Gereja. Tentu kita sudah merasakan manfaat dan pentingnya bergereja dalam kehidupan iman dan persekutuan. Alkitab juga memerintahkan untuk tidak menjauh dari persekutuan ibadah tersebut (Ibr. 10:25).

 

Firman Tuhan bagi kita hari Minggu ini adalah Yoh. 14:25-27; ini bagian Yoh. 14 yang berisi pesan-pesan Tuhan Yesus sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Pasal 14 ini dibuka dan  diulangi pada ayat 27 dengan pesan: Jangan gelisah hatimu. Kita bisa membayangkan para murid-Nya, saat situasi belum kondusif dan banyak yang memusuhi, Yesus pergi.

 

Menghadapi situasi itu, Yesus meneguhkan meski Ia pergi, akan ada “Penolong, yaitu Roh Kudus,... Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu” (ay. 25). Dan kita tahu janji Yesus ini telah digenapi pada peristiwa di kamar atas, tatkala kuasa Roh Kudus dicurahkan berbentuk tiupan angin keras dan lidah nyala api (Kis 2:1-21).

 

Hal kedua yang disampaikan tentang damai sejahtera dari-Nya (Yunani Eirene; Ibrani  Shalom). Damai sejahtera dari Yesus tidak sama dengan yang diberikan oleh dunia (ay. 27b). Kita boleh saja merasakan damai dalam konteks dunia, artinya tidak ada perang, konflik dan permusuhan (KBBI); dan sejahtera dalam arti pekerjaan mantap, fisik sehat, makmur memiliki kekayaan. Tapi sejahtera duniawi bila tidak bijak, membawa kepada keserakahan, kesombongan, bahkan stres dan cemas, membuat hidup kita tidak fokus pada Allah.

 

Ini berbeda dengan damai sejahtera yang diberikan Tuhan Yesus. Damai-Nya akan memenuhi kesejahteraan rohani kita, dalam wujud ketentraman, keselarasan, kebahagiaan dan hubungan baik dengan Tuhan Pencipta dan sesama. Damai sejahtera Yesus, memberi ketenangan akan keselamatan kekal dan kepastian berjalan bersama-Nya sepanjang hidup.

 

Ketiga, Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Roh Penolong, Penghibur, Pembela, dan Roh Kebenaran. Nas ini menegaskan bahwa Roh Kudus “akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (ay. 26b). Kita yang sudah dibekali sejak mengaku percaya, tentunya tidak ingin kehilangan tujuan dan makna hidup sesuai rencana-Nya; Roh Kudus yang akan menjaganya.

 

Kunci damai sejahtera di dalam Yesus adalah memahami kebenaran sebagaimana dituliskan pada Rm. 14:17. Kerajaan Allah atau sorga bukan soal makanan dan minuman (termasuk harta), melainkan tentang kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Damai sejahtera tidak mungkin terjadi jika tidak tahu kebenaran keselamatan dalam Yesus dan hal utama dalam hidup. Hal lainnya: mengenal firman-Nya, rajin berdoa dan bersekutu, menjauhi pergaulan buruk, tahu dampak dosa, dan berkomitmen.

 

Terakhir, sebagaimana murid, dalam menjalani kehidupan, kita tentunya menghadapi masalah. Atau, tujuan hidup masih tidak jelas, tiada ketenangan jiwa, gelisah dan gentar pun melanda. Nas minggu ini mengingatkan, Yesus dan Roh Kudus ada dan hadir menolong kita. Mungkin tidak langsung menyelesaikan masalah seperti kita mampu membayar hutang atau dapat pekerjaan setelah di PHK, tapi Roh Kudus, Allah kita yang hidup, akan memberikan penghiburan dan pembelaan serta menolong kita keluar dari masalah yang dihadapi. Selamat berkarya bersama Roh Kudus.

Selamat beribadah.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 33 guests and no members online

Statistik Pengunjung

12320640
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
2802
3806
2802
12286367
67746
177003
12320640

IP Anda: 216.73.216.180
2025-06-15 18:59

Login Form